JAKARTA (RA) - Partai Amanat Nasional (PAN) mengikuti jejak Partai Demokrat. PAN menuntut permintaan maaf resmi dari Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Sebab, Dahlan salah mengidentifikasi nama anggota DPR yang diduga memeras BUMN. Apalagi aksi itu berdampak ke partai.
"Ada advokasi dari PAN, tapi kader daerah juga meminta permintaan maaf resmi," kata Sekretaris Jenderal DPP PAN Taufik Kurniawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/12).
Taufik menyesalkan kesalahan Dahlan melaporkan dua kader PAN M. Iklas Elquidsi dan Muhammad Hatta. Apalagi, Dahlan tak memiliki bukti. Laporan Dahlan sendiri sudah mendapat berbagai reaksi dari konstituen PAN.
"Banyak sms yang masuk ke saya, protes. Sebab ini tidak menyangkut hak seorang Pak Micel saja atau Hatta tapi nama baik PAN juga," kata Taufik.
Selain permintaan maaf Dahlan, PAN juga tengah mengkaji langkah hukum terhadap Dahlan. "Karena tuntutan konstituen banyak yang marah," ujar Taufik.
Badan Kehormatan DPR sendiri menyatakan dari laporan Menteri BUMN Dahlan Iskan diputuskan empat anggota DPR melanggar etika, tiga tidak terbukti dan tiga lagi salah identifikasi. (mtnc)
